Sedarilah... tanah yang dipijak ini
adalah milik ALLAH S.W.T
dan udara yang dihirup ini juga milik-NYA.
Andai pernah terlanjur membuat-NYA murka,
masih ada masa untuk membuka lembaran baru.
Andai terasa diri sudah sempurna,
teruskanlah amalan hingga ke hujung nyawa.
Semoga kalimah terakhir kita adalah laailaahaillallah...
Ketika menyiapkan bekalan, sudah semestinya kita memerlukan kehadiran TUHAN. Rasailah kasih sayang-NYA setiap kali kita melangkah. Tadahlah tangan, serahkanlah sepenuh hati kepada-NYA. Yakinlah... DIA pasti memperkenankan permintaan, melapangkan kesusahan dan menyembuhkan kedukaan.
KAU Hadir Dalam Munajatku mengajak kita mendambakan kehadiran ILAHI dalam segenap penjuru kehidupan. Pulanglah ke jalan TUHAN. Kembalilah kepada rahmat-NYA yang tiada tara itu. Buangkanlah semua keluhan dan runtuhkanlah apa jua jurang. Sujudlah pada-NYA, moga DIA memperkenankan jalan redha… moga kehadiran-NYA dapat dirasai dalam setiap munajat kita.
- Tika Hati Bertasbih
- Bicara Hati dan Iman
- Terbilang di Sisi TUHAN
- Masaku Semakin Hampir
- Alam Tidak Pernah Ingkar
- Berbekallah Dengan Cukup
- Setiap Sendi Benci Maksiat
- Pulanglah Dengan Sejahtera
- Penghujung Itulah Permulaan
- Sebelum Jasad Dimamah Bumi
No comments:
Post a Comment